bergulir di dalam waktu yang hanya sebentar terpaut kata
tergulung bersama nafas yang terpaut kala.
Aku memuja setiap aura yang membuatku dingin semerbak cinta yang menepuk dada
Seiring alunan senyum yang tiada hilang
Dan gurau yang tiada rapuh.
Tapi saat aku melihat yang tiada ingin aku mengerti,
Ia tak sendiri, ia tak sepi sepertiku
Ia tergelak tak menangis bagai aku
Ia sempurna daripada aku,,,
Muncul Tanya dari dalam samudra yang luas
Ke dalam setiap air mata yang sempit mengalir padanya
Terhembus embun-embun dari keringat yang mengharap
Bayangan belaka dari neraka.
15 Aout 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar